Jumat, 21 November 2014

PASAR BEBAS




Pasar bebas adalah pasar ideal, di mana seluruh keputusan ekonomi dan aksi oleh individu yang berhubungan dengan uang, barang, dan jasa adalah sukarela, dan oleh karena itu tanpa mencuri.
Ekonomi pasar bebas adalah ekonomi di mana pasar relatif bebas. Pasar bebas diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme.
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya. Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan ( hambatan yang diterapkan pemerintah ) dalam perdagangan antar individual - individual dan perusahaan - perusahaan yang berada di negara yang berbeda.
Perdagangan Internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor. Secara teori, semula hambatan - hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas. Namun dalam kenyataannya, perjanjian - perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas. Perjanjian - perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar.
Kekuatan – kekuatan pasar bebas,  yaitu keterkaitan tindakan permintaan dan penawaran akan menentukan apa dan berapa banyak yang akan diproduksikan dan dikonsumsikan. Kekuatan – kekuatan ini adalah mekanisme alokasi. Dari segi penawaran, faktor – faktor produksi akan diorganisir oleh enterpreneur untuk memenuhi permintaan konsumen. Tanah, tenaga kerja dan modal akan dapat diperoleh untuk digunakan pada suatu harga dan diubah menjadi barang – barang dan jasa.
Keterkaitan bebas dari kekuatan – kekuatan pasar akan menghasilkan sebuah harga keseimbangan dimana jumlah permintaan sama dengan kuantitas persediaan. Jadi mekanisme pasar menjadi suatu cara yang efektif dengan mana sumber – sumber daya dialokasikan. Bagaimanapun sistem pasar tidak akan sempurna bila tidak ada suatu informasi lengkap baik untuk produsen maupun untuk konsumen kalau terjadi suatu monopoli atau oligopoli.
Daftar Pustaka :
Drs. M. Manullang., (2002), Pengantar Bisnis Edisi Pertama, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_bebas



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEildXAbVvJPR_lOH9JSBCFe-XVLVKdy2DYc4oDv5fYOmf8RF204T4VEuEu5BiL60z00KDLjZGL4Xl5NrT7LYZz_Y3zrLCRb-iBTEktjZL-PsZ7eaUfVymM5TcRlwi6ixK8jjhA0zIAXDWY/s1600/gundar-logo1.png

Rabu, 19 November 2014

STATISTIK PERUSAHAAN




Kata statistik berasal dari bahasa latin “status” yang berarti negara atau untuk menggambarkan hal – hal yang berhubungan dengan ketatanegaraan. Statistik diberi juga pengertian sebagai berikut, metode – metode dan teknik – teknik yang digunakan untuk mengumpulkan, mengorganisir, mempresentasikan, menganalisa dan menginterprestasikan data secara kuantitatif dan kualitatif. Data dapat dibedakan atas data yang dipublikasikan dan data yang tidak dipublikasikan. Data yang dipublikasikan disebut juga data sekunder sedangkan data yang tidak dipublikasikan disebut data primer, merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti individu.
Berdasarkan data yang dipublikasikan dan dikumpulkan dari berbagai bidang maka bidang atau lingkup statistik secara makro meliputi hal – hal sebagai berikut.
·      Statistik Penduduk
Statistik penduduk bagi perusahaan dapat memberi informasi penyebaran penduduk secara geografi meliputi jumlah, pola perumahan, agama dan tempat kerja dan lain sebagainya.
·      Statistik Tenaga Kerja
Statistik tenaga kerja menggambarkan jumlah, klasifikasi keahlian, umur, keanggotaan pada serikat pekerja dan lain sebagainya.
·      Statistik Industri
Pada statistik industri, tercatat jumlah perusahaan industri, jumlah pekerja, jumlah hasil, jumlah export, jumlah penjualan, dan besarnya pengeluaran dari industri.
·      Statistik Transportasi
Statistik transportasi memberi gambaran mengenai infrastruktur perekonomian, meliputi data penerbangan, jenis banyaknya alat perhubungan dan banyaknya barang yang diangkut dari dan ke luar negeri.
·      Statistik Konsumen
Statistik konsumen memberi gambaran berbagai aspek konsumen, misal jabatan, pendapatan, perumahan dan pemilikan alat – alat kendaraan yang digunakan.
·      Statistik Perdagangan Luar Negeri
Statistik perdagangan luar negeri memberi penjelasan jumlah, jenis barang dan jasa yang dikirim ke luar negeri atau dimasukkan ke dalam negeri termasuk jumlah uangnya.
·      Statistik Keuangan
Statistik keuangan memberi informasi tentang jumlah bank, uang, banyaknya deposito dan cadangan devisa negara.
·      Statistik Produktifitas
Memberi informasi tentang produktifitas nasional industri dan berbagai jenis perusahaan termasuk produktivitas tenaga kerja.

Diatas telah dikemukakan berbagai bidang atau lingkup statistik yang umumnya dipublikasikan pemerintah, di Indonesia dipublikasikan Biro Pusat Statistik ( BPS ) di Jakarta dan di berbagai propinsi atau satu dinas pemerintah yang ditugasi untuk mengeluarkan atau mempublikasikan berbagai data statistik, untuk propinsi yang bersangkutan.
Berbagai unsur masyarakat terutama perusahaan, menggunakan berbagai data tersebut sebagai salah satu masukan untuk mengambil berbagai keputusan dalam perusahaan.
Statistik sendiri dibedakan atas Statistik Deskriptif dan Statistik Induktif. Statistik deskriptif berhubungan dengan pengumpulan, peringkasan, presentasi dan pembuatan karakteristik data. Data diringkas dan digambarkan secara kolektif dalam tabel, dan diagram. Terkadang data dipadatkan kedalam sedikit angka, seperti mean, median, atau mode, varian atau standard deviasi, untuk menunjukkan hal yang istimewa.
Statistik induktif berkaitan dengan masalah mengenai generalisasi dan kesimpulan mengenai suatu grup. Dalam statistik induktif, dipilih sebuah sample yang representatif dari sebuah grup yang sedang dipelajari. Berdasarkan sample tersebut, dibuat pernyataan mengenai karakteristik grup.
Daftar Pustaka :Drs. M. Manullang., (2002), Pengantar Bisnis Edisi Pertama, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.



 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEildXAbVvJPR_lOH9JSBCFe-XVLVKdy2DYc4oDv5fYOmf8RF204T4VEuEu5BiL60z00KDLjZGL4Xl5NrT7LYZz_Y3zrLCRb-iBTEktjZL-PsZ7eaUfVymM5TcRlwi6ixK8jjhA0zIAXDWY/s1600/gundar-logo1.png

Selasa, 18 November 2014

HUBUNGAN BISNIS DAN PEREKONOMIAN




Pada suatu negara, peranan bisnis terutama adalah memproduksi barang atau jasa yang diminati oleh konsumen. Perusahaan memproduksi barang dan jasa dari faktor – faktor produksi yang disediakan oleh masyarakat, dan selanjutnya para konsumen membeli barang – barang dan jasa tersebut dengan demikian perusahaan berperan kepada pertumbuhan perekonomian negara. Sebuah ukuran kepada pertumbuhan ekonomi GNP, didefinisikan sebagai nilai pasar keseluruhan dari barang – barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada masa tertentu ( biasanya dalam satu tahun ).
Untuk memproduksi barang dan jasa perusahaan harus membeli komponen materi atau bahan setengah jadi dari produsen lain, sehingga menciptakan permintaan terhadap hasil perusahaan lain. Perusahaan harus membayar gaji tenaga kerjanya, gaji ini membentuk penghasilan dari tenaga kerja yang selanjutnya untuk membeli makanan, pakaian dan barang – barang serta jasa – jasa lainnya.
Beberapa perusahaan menghasilkan produksi yang sama atau barang pengganti. Bila kita membicarakan perusahaan – perusahaan ini sebagai suatu kelompok, kita menyebutnya sebagai industri. Oleh karenanya kita membeli bahan sebuah industri sebagai satu kelompok perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa yang sama. Beberapa contoh adalah elektronik, produksi kayu, kimia, minyak tanah, perbankan dan keuangan, dan industri konstruksi dan bangunan.
Industri secara lebih luas dapat dinyatakan melalui sektor seperti pertanian, manufaktur, perdagangan, konstruksi dan sektor pemerintahan. Sektor manufaktur termasuk ke dalamnya semua industri yang berhubungan dalam memproduksi barang – barang dan sektor perdagangan, termasuk ke dalamnya perdagangan dalam dan luar negeri.
Daftar Pustaka :
Drs. M. Manullang., (2002), Pengantar Bisnis Edisi Pertama, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEildXAbVvJPR_lOH9JSBCFe-XVLVKdy2DYc4oDv5fYOmf8RF204T4VEuEu5BiL60z00KDLjZGL4Xl5NrT7LYZz_Y3zrLCRb-iBTEktjZL-PsZ7eaUfVymM5TcRlwi6ixK8jjhA0zIAXDWY/s1600/gundar-logo1.png







AKTIVITAS – AKTIVITAS DALAM BISNIS



Lingkup aktivitas bisnis sangat luas. Namun pada dasarnya aktivitas tersebut terdiri dari produksi, distribusi, konsumsi.
a.    Produksi
Dalam pengertian luas, produksi berarti setiap aktivitas untuk memuaskan kebutuhan manusia. Produksi itu dapat dibedakan atas produksi primer, sekunder, dan tersier.
Produksi primer berarti aktivitas bisnis menarik sumber daya alam yang ada di lingkungannya, misalnya dalam pertambangan orang menarik biji besi dari dalam tanah. Pada perikanan orang mengumpulkan ikan dari laut.
Pada tingkat sekunder, sumber daya alam atau bahan mentah diproses atau diolah menjadi barang jadi. Contohnya balok – balok kayu yang diubah menjadi meubel. Produksi pada tahap sekunder termasuk di dalamnya perusahaan yang memproduksi berbagai elemen yang di-assembel menjadi barang – barang konsumsi atau barang – barang industri. Misalnya assembling mobil menggunakan sejumlah bagian mesin dan peralatan dengan bantuan para suplier mesin – mesin, baterai, ban, kaca, dan sejumlah peralatan lainnya sehingga dihasilkannya sebuah mobil.
Pada produksi tersier, yang diproduksi umumnya berupa jasa – jasa. Misalnya industri manufaktur dibantu oleh sejumlah jasa – jasa dan fasilitas. Sistem – sistem perusahaan, memerlukan berbagai masukan untuk berputarnya berbagai hasil untuk masyarakat. Masukan – masukan ini disebut faktor produksi, masukan – masukan dasar adalah material ( bahan baku ), tenaga kerja, modal dan enterpreneurship ( kepemimpinan ).

b.    Distribusi
Distribusi berarti pemindahan tempat barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Termasuk ke dalamnya pemindahan material dari lini permulaan ke proses produksi. Ini meliputi penyimpanan dan pengolahan bahan mentah dan barang jadi, pengepakan, pengawasan persediaan dan transportasi kepada pemakai akhir. Sebuah sistem distribusi yang efisien akan mengurangi modal yang terikat dalam bahan mentah dan barang jadi yang belum terjual. Distribusi juga terlaksana karena adanya penyedia jasa – jasa. Sistem distribusi yang baik memberi kontribusi kepada pemakai dalam memperluas pasar, ini berarti dapat mengurangi kebutuhan persediaan yang besar baik bahan mentah atau barang jadi. Harus diusahakan agar barang dan jasa dapat diperoleh bila dan dimana dibutuhkan.

c.    Konsumsi
Test terakhir dari keberhasilan produsen adalah permintaan kepada barang – barang dan jasa – jasa ini yang ditunjukkan oleh volume penjualan barang dan jasa. Namun seorang konsumen harus sadar bahwa barang yang dibutuhkannya dapat dibeli di pasar. Karena alasan ini produsen biasanya memberi usaha yang cukup untuk mempromosikan atau menciptakan suatu kesadaran akan produksi barang atau jasanya. Aktivitas promosi seperti ini boleh juga diarahkan pada konsumen potensial yang mungkin memiliki daya beli namun belum ada keinginan untuk membeli.
Konsumsi yang besar dapat dipertahankan jika para pembeli memiliki tenaga beli yang perlu. Ini dipengaruhi oleh penghasilan konsumen dan pola konsumsinya. Namun tidak seluruh penghasilan pribadi dapat menjadi pengeluaran. Konsumsi seseorang polanya tergantung juga pada faktor – faktor lain, salah satunya pada kelompok umurnya.
Dewasa ini perusahaan ditantang jenis lain dari permintaan konsumen yaitu hak – hak konsumen. Konsumen sekarang meminta proteksi ( perlindungan ) dari praktek penjualan tidak etis. Sejak tahun 1960an, kelompok konsumen telah muncul di berbagai negara memastikan bahwa para konsumen mempunyai hak dasar atas keselamatan, memperoleh informasi, memilih dan untuk didengar. Daya beli konsumen ditingkatkan melalui proses kredit. Penyedia barang – barang tahan lama, seperti elektronik, otomotif, perumahan diberikan proses pembelian secara kredit ( pembayaran angsuran ). Perusahaan – perusahaan juga mungkin meminta pinjaman dari lembaga keuangan. Peranan dari sektor keuangan membuka jalur simpanan mendanai produksi dan konsumsi.

Daftar Pustaka :
Drs. M. Manullang., (2002), Pengantar Bisnis Edisi Pertama, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEildXAbVvJPR_lOH9JSBCFe-XVLVKdy2DYc4oDv5fYOmf8RF204T4VEuEu5BiL60z00KDLjZGL4Xl5NrT7LYZz_Y3zrLCRb-iBTEktjZL-PsZ7eaUfVymM5TcRlwi6ixK8jjhA0zIAXDWY/s1600/gundar-logo1.png