Minggu, 29 Maret 2015

ALL ABOUT SINGAPORE



Singapura adalah sebuah republik yang berdaulat, dengan sistem hukum yang didasarkan pada hukum umum Inggris. Konstitusi menetapkan prinsip-prinsip dasar dan kerangka dasar untuk tiga organ negara, yaitu eksekutif, legislatif dan Yudikatif. Eksekutif terdiri dari Kabinet, yang bertanggung jawab untuk arah umum Pemerintah dan bertanggung jawab kepada Parlemen. Legislatif terdiri dari DPR dan kekuasaan legislatif yang bertanggung jawab untuk memberlakukan undang-undang.

Perdana Menteri Singapura ditunjuk oleh Presiden Singapura berdasarkan Pasal 25 dari Konstitusi. Presiden, bertindak atas nasihat Perdana Menteri, juga menunjuk Menteri lain dari kalangan anggota Parlemen. Perdana Menteri adalah kepala efektif cabang eksekutif pemerintah. Dia memimpin Kabinet, yang merupakan pengambilan keputusan pusat tubuh pemerintah eksekutif. Ini adalah organ negara dan pusat untuk sistem Singapura pemerintahan.
Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering disebut Pulau Singapura tetapi secara resmi disebut Pulau Ujong (Melayu: berarti pulau di ujung daratan ( semenanjung ). Terdapat dua jembatan buatan menuju Johor, Malaysia: Johor-Singapore Causeway di utara, dan Tuas Second Link di barat. Pulau Jurong, Pulau Tekong, Pulau Ubin dan Pulau Sentosa adalah yang terbesar dari beberapa pulau kecil di Singapura. Titik alami tertinggi adalah Bukit Timah Hill dengan tinggi 166 m (545 ft). Singapura memiliki banyak proyek reklamasi tanah dengan tanah diperoleh dari bukit, dasar laut, dan negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas dari 5,815 km2 (2,245.2 sq mi) pada 1960-an menjadi 704 km2 (271.8 sq mi) pada hari ini, dan akan meluas lagi hingga 100 km2 (38.6 sq mi) pada 2030. Proyek ini kadang mengharuskan beberapa pulau kecil digabungkan melalui reklamasi tanah untuk membentuk pulau-pulau besar dan berguna, contohnya Pulau Jurong.
Singapura memiliki iklim tropik khatulistiwa tanpa musim yang nyata berbeda, kesamaan suhu, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang melimpah. Suhu berkisar antara 22 to 34 °C (71.6 to 93.2 °F). Rata-rata kelembapan relatif berkisar antara 90% di pagi hari dan 60% di sore hari. Pada cuaca hujan yang berkepanjangan, kelembapan relatif dapat mencapai 100%. Suhu terendah dan tertinggi yang tercatat dalam sejarah maritim Singapura adalah 19.4 °C (66.9 °F) dan 35.8 °C (96.4 °F). Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan Desember merupakan musim muson basah. Dari bulan Agustus hingga Oktober, seringkali terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, Indonesia. Singapura tidak menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura yang berdekatan dengan garis khatulistiwa. Sekitar 23% daratan Singapura terdiri dari hutan dan cagar alam. Urbanisasi telah menghapus banyak daerah yang dulunya merupakan hutan hujan utama, tinggal menyisakan wilayah utama di daerah Bukit Timah Nature Reserve. Berbagai taman telah dijaga, seperti Singapore Botanic Gardens.
Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar perdagangan entrepot. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia. Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia. Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif dan inovatif di dunia. Sistem ekonomi singapura yang campuran antara kapitalis dan sosialis sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonominya, kontrol pemerintah dan penerapan sistem pasar bebas adalah kekuatan utama ekonomi negara Singapura. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing. Sejauh ini perekonomian Singapura yang bergantung pada ekspor membuat negara ini mudah tumbang ketika terjadi krisis, negara kecil ini telah merubah nasib mereka dari yang dulu tidak menguntungkan menjadi sebuah negara yang memiliki tingkat perekonomian terbaik di kawasan Asia Tenggara. Singapura sangat mendukung adanya perdagangan multilateral antar negara yang  diwujudkan dalam sebuah  Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO. Sebagai salah satu anggota WTO, Singapura mempercayakan seluruh aturan tentang perdagangan bebas diatur oleh WTO yang memastikan bahwa barang dan jasa dapat secara bebas masuk keseluruh anggota WTO dengan hambatan minimum. selain itu Singapura memiliki tujuan utama perdagangan adalah untuk menjaga kepentingan perdagangan dengan memastikan lingkungan perdagangan internasional yang bebas dan terbuka. Seiring dengan dukungan Singapura kepada WTO, Singapura juga mendukung bahwa usaha perdagangan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi regional seperti APEC, ASEM dan ASEAN adalah  untuk mempercepat liberalisasi perdagangan sekaligus untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral. Hasilnya  Sampai dengan penghujung 2014 Singapura kembali mencatatkan prestasi dengan memimpin investasi properti lintas negara dengan nilai 11,9 miliar dollar AS sepanjang 2014. Jumlah ini melonjak 26,6 % dari catatan investasi tahun 2013. Menurut analis properti CBRE, tahun 2014 merupakan tahun kedua bagi Singapura menjadi pemuncak investasi properti secara global. Diikuti Tiongkok, dan Hongkong. Tiga pelaku utama di Asia ini menunjukkan peningkatan investasi internasional.




https://josephinejoe.files.wordpress.com/2012/09/logo_gunadarma-1.jpg