Senin, 26 Januari 2015

ISU KPK Vs POLRI PENGARUHI INDEKS SAHAM





Beberapa hari belakangan ini berbagai media, dari media cetak sampai media elektronik sedang gencar memberitakan “konflik” yang melibatkan dua lembaga negara. Saling adu argumentasi para pengamat politik di media cetak ataupun media elektronik menjadi sarapan bahkan makan malam para pemirsa di Indonesia bahkan luar negeri. Ternyata hal tersebut bisa juga mempengaruhi indeks harga saham gabungan ( IHSG ) Bursa Efek Indonesia. Tercatat menurut TEMPO.CO, indeks harga saham gabungan berakhir di posisi yang cukup tinggi, yakni level 5.323,89. Analis dari Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan, selain dipengaruhi oleh penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan prospek pembangunan infrastruktur, kenaikan IHSG terbantu oleh stimulus bank sentral Eropa ( ECB ) senilai 1,1 triliun euro.

Kebijakan tersebut memberi harapan masuknya dana asing ke perdagangan saham dalam negeri. Namun menurutnya hal ini akan sedikit tertahan kembali pekan ini. Pasalnya kita sedang mengalami isu isu  soal gonjang ganjing stabilitas politik di dalam negeri. Dalam jangka pendek ia juga menyarankan investor untuk tidak membeli saham – saham yang sudah naik terlalu tinggi, seperti pada sektor perbankan, konstruksi, dan properti. Sebab, harga saham yang tarlapau mahal cenderung dimanfaatkan para investor untuk melakukan aksi ambil untung ( profit taking ). Investor asing akan memperhatikan pergerakan kurs rupiah sebelum mengakumulasi pembelian saham. 

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQILNeUi9DbMF5MqlVv9srWFaPJ-LfEy8F_3VjVad7YglfADHDN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar